RESHUFFLE
KABINET, Bisakah mendongkrak Popularitas SBY?
Oleh Khoirul
Annas, S.Pd
Isu cabinet mulai menyeruak
akhir-akhir ini setelah banyak sekali nama-nama menteri yang dianggap tidak
lagi produktif. Apalagi ditambah beberapa menteri yang namanya tersangkut
dengan kasus korupsi. Jelas isu korupsi
yang menimpa beberapa kementrian akan lebih menenggelamkan polpularitas dan
kepercayaan rakyat terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelum ada isu
itu pun sebenarnya tingkat popularitas SBY sudah menurun yang disebabkan karena
badai century, mafia pajak dan mafia hukum.
Belakangan sama-sama kita
ketahui, orang-orang dekat SBY pun juga ikut bermain-main dalam korupsi seperti
bendahara umum partai demokrat Nazarrudin. Dan parahnya Nazarrudin pun tidak
ingin disalahkan sendiri tetapi juga mengungkapkan pernyataan-pernyataan
kontroversial yang menyeret teman-temannya di Demokrat bahkan sampai ketua umum
partai demokrat. Partai democrat
merupakan partai yang didirikan oleh SBY dan juga partai pendukung utama dalam
pemerintahan SBY sehingga wajar jika permasalahan
yang menimpa kader dan orang-orang dekatnya juga bisa menjatuhkan nama Susilo
Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI.
Dari segi kementrianpun sama,
banyak menteri kabinet Indonesia bersatu jilid II dianggap memiliki raport
merah seperti menteri perhubungan, menteri tenaga kerja, menteri percepatan
daerah tertinggal, dan beberapa menteri lain. Kinerja kurang maksimal yang
ditampilkan oleh beberapa menteri membuat isu reshuffle kabinet kembali
menyeruak seperti ketika periode kabinet Indonesia Bersatu jilid I yaitu 2004-2009.
Reshuffel kabinet yang dilakukan Presiden SBY pada saat
periode pertama memang membawa dampak positif bagi pemerintahan dan juga
pribadi presiden. Pemerintahan saat setelah dilakukan reshuffle lebih stabil
dan membawa dampak pada perekonomian negara yang meningkat yang kemudian
diklaim sebagai keberhasilan kabinet Indonesai bersatu jilid I. Hal itu juga
yang membawa dampak meningkatnya kembali popularitas Presiden SBY setelah
sempat menurun.
Keberhasilan reshuffle kabinet
saat itu tidak terlepas dari peran wakil presiden Jusuf Jalla yang juga sebagai
ketua partai Golkar yang senantiasa menjadi pendukung kebijakan Presiden SBY.
Bahkan tercatat beberapa kali ketika Prsedien SBY mendapat masalah dalam
mengeluarkan kebijakan maka Partai Golkar lah yang memasang badan untuk menjadi
pendukung tentunya selain partai demokrat.
Kondisi reshuflle kabinet saat
itu berbeda dengan kondisi sekarang, karena Kabinet yang dibentuk Presiden SBY
tidak memiliki pendukung yang solid. Partai-partai koalisi seakan tidak kompak
dalam mendukung kebijakan Presiden, bahkan sering terjadi perbedaan pendapat
yang berujung pada berakhirnya koalaisi.
Agenda reshuffle kabinet juga
ternyata menyentuh nama-nama beberapa menteri yang berasal dari partai koalisi seperti
partai Golkar, PKS, PAN dsb. Jika memang reshuflle benar terjadi, apalagi
berasal dari menteri partai koalisi, maka koalisi yang dibangun oleh Presiden
SBY akan berubah dan tidak menutup kemungkinan partai diluar koalisi seperti
PDI P dan Gerindra bisa masuk dalam koalisi. Hal ini setelah beberapa saat lalu
ada beberapa kader partai yang saling bertemu atau mengeluarkna pernyataan yang
terindikasi untuk menjalin hubungan.
Yang perlu kita cermati, apakah reshuffle
bisa membawa dampak baik bagi pemerintahan dan juga popularitas SBY, sementara
dibidang penegakan hukum (KKN) masih belum jelas. Tentunya meskipun dilakukan
reshuflle kabinet tetapi tidak diikuti dengan perbaikan dalam berbagai bidang
khusunya pemberantasan KKN, maka pemerintahan kabinet Indonesia bersatu jilid
II tidak akan sukses dan citra SBY pun akan tetap turun. Memang pada pemilu
2014 SBY tidak dapat lagi mencalonkan sebagai Presoden kembali, namun
popularitas dan keberhasilan pemerintah akan memberi jalan kepada partai
demokrat dan teman-teman dekatnya untuk bisa mempertahankan kemenangan dan
menjadi lebih maju.
Bagaimana menurut anda dengan
adanya reshuflle kabinet, apakah bisa membawa dampak positif bagi Indoensia?
Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan Presiden SBY selain melakukan
reshuflle kabinet untuk memperbaiki pemerintahan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar